Bahaya Si “mungil”
Posted by erina on Sunday, December 18, 2011. Filed under: Opini
Bahaya Si “mungil”
Berawal
dari mendengarkan percakapan teman ketika berada di Masjid Manarul Ilmi
beberapa waktu yang lalu, percakapan yang cukup menarik yang membicarakan
tentang kebiasaan menggunakan headset. Setelah kegiatan mendengarkan itu saya
mulai mengamati sekeliling saya, ternyata hampir sebagian besar mahasiswa akrab
dengan barang mungil yang satu ini. Mungkin penggunaan barang ini sedang
menjadi trend atau bahkan sudah menjadi kebutuhan dimana barang tersebut selalu
ada setiap hari, karena hampir dimanapun saya berada pasti ada satu dua anak
yang menggunakannya untuk mendengarkan musik-musik kesukaan. Mendengarkan musik
memang sudah menjadi kebiasaan
tersendiri, apalagi anak muda zaman sekarang, mulai dari berkendaraan, santai,
saat jeda kuliah atau bahkan saat kuliahpun mendengarkan musik favorit melalui
headset.
Barang
mungil yang satu ini memang sudah menjadi sahabat bagi para penggunanya, karena
barang ini memang bermanfaat sebagai alat bantu mendengarkan musik tanpa
mengganggu kenyamanan orang lain karena hanya kita yang mendengarkannya, selain
itu dengan menggunakan headset kita lebih bisa menikmati musik yang kita
dengarkan karena suara lain diminimalisir. Hebat ya, barang sekecil itu
memiliki manfaat yang cukup besar bagi kehidupan kita.tapi, siapa sangka jika gadget ini dapat mengganggu kesehatan
indera pendengaran kita. Bahkan jika kita terlalu sering menggunakan headset
dengan volume tinggi akan membuat telinga kita cidera.
Berdasarkan
penelitian, efek buruk datang jika menggunakan headset selama lima jam dalam
seminggu. Dampak yang timbul adalah kerusakan permanen pada telinga dan
kemungkinan terbesar hal itu terjadi pada usia muda. Memang saat ini dampaknya
belum terlihat, karena akan terasa kelak.
“Mendengarkan pemutar musik personal
secara reguler dalam volume tinggi ketika muda sering kali tidak berdampak pada
pendengaran. Namun, kelak kemampuan mendengar bisa menghilang,” jelas salah
seorang peneliti pada International Herald Tribune.
Pernyataan itu diberikan sembilan peneliti dari
Committee on Emerging and Newly Identified Helat Risks. Bahkan, mereka juga
menyatakan bahwa risiko kehilangan pendengaran akan didapatkan di pertengahan
usia 20-an.”
Mendengarkan musik melalui media portabel dapat
mengisolasi pendengarnya dari hiruk pikuk suasana luar. Ketika mengemudi, musik dapat
meningkatkan risiko hilangnya pendengaran terhadap situasi sekitar.Penyebab
gangguan pendengaran memang beragam. Bergantung juga pada usia seseorang. Suara
terbagi atas beberapa tingkat. Suara ringan untuk dewasa berada antara 25
hingga 40 dB, sedangkan untuk anak-anak 20 sampai 40 dB. Bertingkat semakin
tinggi hingga suara terberat berkualitas 90 dB atau lebih yang masih dapat
didengar manusia.
Gelombang
elektromagnetik berpengaruh terhadap listrik otak, namun menjadi pertanyaan
seberapa besar pengaruh gelombang tersebut terhadap kerusakan otak? sampai saat
ini belum ada satupun bukti medis yang kuat untuk membuktikan itu. Meskipun
gelombang elektromagnetik berpengaruh terhadap otak tikus, namun tidak terbukti
pada otak manusia Sampai saat ini beberapa penelitian di Eropa pada gelombang
elektromagnetik terhadap tumor otak tidak dapat membuktikan efek
tersebut.Mengenai pengaruh terhadap telinga, paparan musik dengan earphone
dapat mempengaruhi ambang pendengaran , terutama bila dilakukan dengan volume
keras dan jangka waktu lama.(baca selengkapnya)
Banyak
ya ternyata dampak yang timbul dari benda mungil yang tidak wajar dalam
penggunaanya. Berikut ini tips untuk mengurangi kerusakan pendengaran:
·
Mengurangi volume suara ketika menggunakan
headset/earphone
·
Menggunakan headphone yang lebih besar (tipe
lama),karena suara lebih terdistribusi dan menutup suara bising lebih optimal.
Untuk itu
kita harus lebih berhati-hati dan tidak menggunakannya headset secara
berlebihan.
December 19, 2011 at 7:32 AM
nice posting kawan :)
waktunya mempraktekkannya...
December 19, 2011 at 8:07 AM
kalo aku sih udah :)
soalnya headset ku yg sebelah gag kluar suaranya :)
December 22, 2011 at 4:49 AM
bukan masalah headsetnya si.. tapi lee minhonya itu lo.. hahahaaha
December 22, 2011 at 5:04 AM
ahaha.. aku malah gag tahu kalo itu namanya lee minho